Friday, August 20, 2010
SEPETANG DI PASAR RAMADHAN
SEPETANG DI PASAR RAMADHAN
Berjalan dipasar ramadhan
Mata meliar menduga selera
Perut bersorak meneka habuan
Falsafah puasa entah kemana pergi
Fakir dan Miskin tiada lagi peduli
Perut sendiri perlu diisi
Ramadhan menjadi pesta resepi
Berjalan dipasar Ramadhan
Ku lihat anak dara dan mak janda
Atasnya tertutup hingga ke dada
Bawahnya berbelah hingga ke paha
Membangun amarah yang sedang lena
Memperkosa puasaku dengan rakus
Hari ini laparku menjadi sia-sia lagi
Pulang dari pasar Ramadhan
Lima jari berhias plastik warna-warni
Diwajah tersenyum puas hati
Perut pasti membuncit
Puasa semakin kurus
Besok pasti kembali lagi
Setelah sepagi berlapar
Puasaku bakal terkorban dipenghujung hari
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment